Datapenelitian diperoleh melalui (1) lembar validasi untuk uji kevalidan perangkat, (2) respon siswa pada penerapan perangkat pembelajaran untuk uji kepraktisan, dan (3) tes ketuntasan belajar untuk uji keefektifan. Data diolah secara deskriptif, uji statistika uji -t (one sample test) dan uji normalitas One-sample kolmogorov-smirnov test.
Bagi banyak bisnis yang memiliki ide untuk produk baru, selalu ada riset dan pengembangan. Awalnya ide ini masih dalam pikiran dan gambaran di atas kertas, tetapi sebelum diproduksi massal, perusahaan akan membuat satu contoh atau umumnya sering disebut prototype. Seringnya dalam proses pengembangan produk, salah satu langkah kuncinya adalah membuat sampel atau prototype produk sebelum diproduksi. Prototype sendiri adalah bentuk draf kasar dari produk yang dibuat untuk menunjukkan dasar-dasar seperti apa produk itu nantinya, apa yang akan dilakukan produk, dan bagaimana produk itu beroperasi. Prototype akan mengalami perubahan lagi jika memang diperlukan. Ingin tahu lebih lanjut lagi mengenai apa itu prototype dan peran pentingnya dalam membuat sebuah produk baru? Simak artikel singkat dibawah ini. Daftar Isi1 Memahami Pengertian Apa Itu Prototype2 Tujuan dari Membuat Prototype3 Manfaat Membuat Prototype4 2 Jenis Umum High-fidelity5 Kesimpulan dan Penutup Memahami Pengertian Apa Itu Prototype Pada dasarnya, jika dijelaskan dengan sederhana, prototipe adalah sampel awal, model, atau rilis produk yang dibuat untuk menguji konsep atau proses. Biasanya, prototipe digunakan untuk mengevaluasi desain baru untuk meningkatkan akurasi analisis dan pengguna sistem. Ini adalah langkah antara formalisasi dan evaluasi ide mengingat prototipe adalah bagian penting dari proses desain dan praktik yang digunakan di semua disiplin desain. Pembuatan contoh prototype ini sangat krusial untuk dapat melakukan pengujian desain sebelum berinvestasi dalam produksi massal. Baca Juga Aplikasi untuk Buat Mockup Website / Prototype Website yang Mudah dan GRATIS Tujuan dari Membuat Prototype Tujuan utama dari prototipe adalah untuk memiliki model nyata dari solusi untuk masalah yang telah didefinisikan dan didiskusikan oleh desainer selama tahap konsep dan ide. Alih-alih melalui seluruh siklus desain berdasarkan solusi yang diharapkan, prototipe memungkinkan desainer untuk memvalidasi konsep mereka dengan menempatkan versi awal solusi dalam penggunaan nyata dan mengumpulkan umpan balik secepat mungkin. Karena ini adalah gambaran kasar awal dari produk, tidak mengherankan kalau prototipe sering gagal saat diuji. Tapi jangan kuatir, sebaliknya kegagalan ini menunjukkan kepada desainer di mana letak cacatnya sehingga tim pengembangan dapat kembali memperbaiki atau mengulangi solusi yang diusulkan berdasarkan umpan balik pengguna nyata. Kegagalan dari sebuah prototype yang lebih awal ini akan dapat menyelamatkan nyawa, menghindari pemborosan energi, waktu, dan uang dalam menerapkan solusi yang lemah atau tidak tepat. Keuntungan lain dari pembuatan prototipe adalah, karena investasinya kecil, risikonya pun juga termasuk rendah. Baca Juga Pengenalan Singkat Metode dan Cara Kerja Figma Manfaat Membuat Prototype Seperti yang sudah Anda ketahui diatas kalau membuat prototype menjadi bagian proses eksperimental di mana tim desain mengimplementasikan ide ke dalam bentuk nyata dari kertas ke digital. Tim pengembangan membangun prototipe dengan berbagai tingkat ketepatan untuk menangkap konsep desain dan menguji pengguna. Dengan bantuan adanya prototype, Anda dapat menyempurnakan dan memvalidasi desain Anda sehingga merek Anda dapat merilis produk yang tepat. Anda juga dapat melihat celah mana saja yang sekiranya akan mempunyai resiko yang fatal dan celah mana saja yang sekiranya juga bisa menjadi produk Anda menjadi lebih unggul. Berikut manfaat lainnya dari membuat prototype lebih dulu. Sebagai dasar yang kuat untuk ide menuju perbaikan dengan memberikan gambaran yang jelas kepada semua pemangku kepentingan tentang potensi manfaat, risiko, dan biaya yang terkait dengan ke mana arah prototipe nantinya. Dapat mengadaptasi perubahan lebih awal sehingga menghindari komitmen pada satu versi ideal yang salah, terjebak pada maksima lokal UX dan kemudian menimbulkan biaya besar karena kelalaian. Dengan menunjukkan prototipe kepada pengguna Anda sehingga mereka dapat memberi Anda umpan balik untuk membantu menentukan elemen atau varian mana yang bekerja paling baik dan apakah diperlukan perbaikan, dan poin penting lainnya untuk menyempurnakan produk. Sebagai alat untuk bereksperimen dengan bagian terkait dari kebutuhan dan masalah pengguna. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan wawasan tentang area yang kurang jelas di dunia pengguna, misalnya, Anda melihat mereka menggunakannya untuk tujuan tambahan atau menemukan masalah aksesibilitas yang tidak terduga. Membantu memberikan dorongan investasi emosional dalam kesuksesan akhir produk. Terakhir dapat membantu menghemat waktu peluncuran produk ke pasar dengan meminimalkan jumlah kesalahan yang harus diperbaiki sebelum rilis produk. Baca Juga Apa Itu User Interface UI Pengertian, Fungsi, dan Cara Kerjanya 2 Jenis Umum Prototype Gambaran sketsa diatas kertas merupakan bentuk prototype yang paling umum dan sederhana. Tapi ternyata jenis pengembangan prototype bisa terbagi menjadi dua cara, yakni Low-fidelity Contoh sederhana adalah prototipe yang dirancang diatas kertas. Ini adalah jenis prototype yang sangat umum dan paling dasar karena cara ini dianggap lebih cepat dan murah, digunakan sekali pakai, mudah untuk membuat perubahan dan menguji iterasi baru. Selain itu, jenis ini juga memungkinkan tampilan keseluruhan produk secara cepat. Siapa pun dapat memproduksinya; mendorong pemikiran desain karena prototipe terlihat belum selesai. Hanya saja ada kekurangannya, prototype jenis ini kurang nyata sehingga pengguna mungkin kesulitan memberikan umpan balik. Sulit juga untuk menerapkan hasil dari versi awal yang kasar yang dikarenakan mungkin terlalu mendasar untuk mencerminkan pengalaman pengguna produk jadi; dapat menyederhanakan masalah yang kompleks. Kurangnya interaktivitas membuat pengguna kehilangan kendali langsung tentang ide dari produk keseluruhan sehingga pengguna harus membayangkan bagaimana mereka akan menggunakan produk tersebut hanya dalam pikiran mereka saja. High-fidelity Jenis kedua ini lebih dekat dengan prototipe dalam bentuk atau format digital yang dibuat pada perangkat lunak desain khusus. Kelebihan high-fidelity adalah kemampuannya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan demi memiliki visi yang diwujudkan di tangan mereka dan dapat menilai seberapa cocok visi tersebut dengan kebutuhan pengguna dan memecahkan masalah mereka. Pengujian akan menghasilkan hasil yang lebih akurat dan lebih dapat diterapkan sehingga bisa dikatakan kalau ini adalah versi yang paling dekat dengan produk akhir memungkinkan Anda memprediksi bagaimana pengguna akan menggunakannya di pasar. Meksi begitu, jenis ini akan memerlukan waktu lebih lama dan dana lebih mahal untuk membuatnya. Target pengguna juga cenderung akan mengomentari detail yang dangkal daripada konten produk keseluruhannya. Baca Juga Daftar Website Membuat Aplikasi Android Online dengan Mudah dan Gratis Kesimpulan dan Penutup Setelah Anda mempunyai ide, maka Anda akan membuat sebuah prototipe yang adalah mockup dari solusi ide produk yang hendak Anda buat. Disini Anda dapat membuat mockup setiap interaksi dan tampilan sehingga dapat dialami dengan cara yang sama seperti produk yang dikembangkan sepenuhnya tanpa melibatkan pengembangan besar- besaran atau massal. Disamping itu Anda juga dapat menampilkan semua fitur yang ingin Anda sertakan dalam produk Anda memvalidasi ide Anda, dan memverifikasi keseluruhan strategi UX. Tujuan prototipe dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan Anda dan tahap proyek juga terserah Anda bagaimana Anda ingin menggunakannya. Adapun prototipe dibuat menggunakan berbagai jenis alat, termasuk alat tipe Sketsa untuk mendesain dan alat desain lainnya yang sesuai. Hanya saja, setelah Anda membuat prototype Anda, selalu lakukan uji coba dan terima feedback sehingga Anda bisa menyempurnakan kembali prototype Anda sebelum memproduksinya secara massal dan melemparkannya ke pasar. Apaitu prototype? Prototype atau prototipe adalah sebuah metode dalam pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau model dengan tujuan pengujian konsep atau proses kerja dari produk. Prototype sendiri bukanlah produk final yang nantinya akan diedarkan. Prototype dibuat untuk kebutuhan awal development software dan untukPrototipe alias prototype sering dikenal bagaikan permodelan kerja yang paling dasar dari satu pengembangan program. Dalam berbagai kejadian, prototype digunakan sebagai contoh mula-mula alias purwarupa dari suatu rancangan produk. Hal ini juga dikenal n domestik dunia teknologi dan rekayasa perangkat panjang usus hingga industri manufaktur dan sebagainya. Prototype adalah Prototype yaitu rancangan fisik dari produk yang akan diproduksi Sumber Pexels Secara etimologis dan historis, Merriam Webster Dictionary menyebut kata prototype mula-mula kali digunakan pada tahun 1552 di Prancis dan berasal dari bahasa Yunani prototypon. Kata ini bisa diartikan sebagai sebuah contoh orisinil dari sesuatu nan sedang dipolakan maupun dikembangkan. Di sisi lain, kata prototype merupakan perian Medieval Latin dengan pengusahaan prototypus sebagai rajah orisinil ataupun primitif dari sesuatu. Kata ini berasal dari dua kata bahasa Yunani,protos dan typos. Protos seorang bermakna “yang permulaan” padahal typos dapat diartikan seumpama teoretis atau kecabuhan. Baca Juga 5 Rekomendasi Software Animasi 3D Terbaik di Tahun 2020 Dalam dunia industri alias teknologi informasi, prototype ialah purwarupa terbit suatu pemodelan produk. Peristiwa ini digunakan lakukan beberapa faedah usaha, khususnya intern urusan ekspansi produk atau pesanan klien tertentu, baik secara fisik maupun digital. Menurut Techopedia, prototype internal dunia teknologi didefinisikan sebagai kamil asli, bentuk atau teoretis yang berfungsi andai asal untuk proses selanjutnya. Dalam teknologi perangkat lunak, istilah prototype adalah contoh kerja di mana cermin baru maupun versi baru dari dagangan dapat diturunkan ataupun dikembangkan. Keuntungan dan kerugian prototype Seperti halnya metode-metode peluasan bukan, prototype kembali memiliki keuntungan dan kerugiannya sendiri Sendang Pexels Meski bersifat dasar andai contoh pemodelan komoditas, prototype memiliki keuntungan dan kerugiannya koteng. Keadaan ini dipengaruhi beberapa faktor sama dengan perigi sendi basyar, waktu, dan tentu biaya yang digunakan dalam pembuatan prototype. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kecelakaan dari pembuatan prototype internal pengembangan suatu produk. Keuntungan Prototype Kerugian Prototype Adanya prototype mencadangkan skema komunikasi antara klien dan produsen Klien boleh serta-merta berbuat celaan maupun meminta peluasan yang silam jauh berpangkal ideal para pengembang terkait kualitas produk atau klien terlalu banyak timbrung rampai Pengembangan produk atau sistem yang akan lebih efisien dan gemi hari Memungkinkan adanya potensi konflik ataupun friksi antara keinginan klien terhadap bendung dengan mengacu lega prototype yang sudah ada Klien dapat berkontribusi aktif kerumahtanggaan proses pengembangan produk melampaui acuan prototype nan sudah dipresentasikan Pengembang sesak terpaku plong prototype sehingga memungkinkan adanya kondisi lalai terhadap proses pengembangan kualitas alias bisa menganggap prototype sebagai dagangan jadi Penerapan keinginan klien dan pengembang/produsen bisa bertambah mudah diimplementasikan dalam capaian produk demonstrasi prototype dagangan Memadai gado banyak biaya karena diperlukan budget yang cukup besar kerjakan membuat prototype di tadinya order Harapan Prototype Pembuatan prototype berniat untuk melincirkan proses evaluasi barang Sumber Pexels Bakal pengembang atau developer, pembuatan prototype dapat bermaksud cak bagi memudahkan proses penjelasan rencana produk dengan mandu unjuk rasa fungsional. Tujuan utama ini dilakukan agar klien dan pengembang punya suatu penglihatan nan sepan atas rencana produksi. Selain itu, prototype juga dapat bermaksud bagi mempermudah klien jika hendak melakukan modifikasi terhadap hasil akhir produk yang dipesan. Secara awam, prototype bertujuan untuk menyerahkan spesifikasi sistem kerja yang tidak hanya berkepribadian ideal, doang pula praktik nyata. Proses pembuatan prototype menjadi suatu langkah formalisasi dan dapat berfungsi bak evaluasi ide. Dilansir Uxpin, prototype ataupun prototyping bertujuan untuk menyelesaikan masalah terkait kegunaan atau fungsional sebelum suatu dagangan diluncurkan. Hal ini berguna juga mencengap proses pembenahan area yang teradat diperbaiki setakat kemudian dikembangkan sampai menjadi dagangan akhir. 5 Kemustajaban Prototype Prototype berharga bagi dam dan klien Sumber Pexels Mengacu plong kelebihan prototype di atas, maka setidaknya prototype pun berharga privat beberapa faktor produksi atau permodelan produk secara umum. Prototype memiliki keistimewaan di setiap pengembangan produk, baik jasmani, software, maupun program-acara komputasi tertentu. Berikut ini yakni kekuatan-guna yang didapat dari penggunaan prototype n domestik pengembangan produk. 1. Mewadahi kedahagaan klien Prototype bisa bermakna untuk mewadahi keinginan klien Mata air Pexels Dengan adanya prototype, klien alias konsumen akan makin mudah mengarifi proses pengembangan produk atau mendapat gambaran bagaimana produk akan dibuat. Meski secara awam prototype belum dapat digunakan untuk menilai produk mulai sejak segi fungsionalitas dan tujuannya, semata-mata prototype setidaknya dapat mewakili produk secara raga. Hal ini yang lantas bisa memungkinkan klien bagi membagi pemerolehan. 2. Memberi visi yang berwujud Prototype berkarakter lebih lanjut ketimbang doang konsep atau teori ekspansi produk. Dengan adanya prototype para pengembang maupun klien dapat melihat visi ataupun gambaran produk secara lebih jelas dan berupa. Tak hanya itu, implementasi konsep menjadi sebuah prototype juga lebih mudah didiskusikan antara klien dan pengembang. 3. Penjimatan biaya Pembuatan prototype dapat mengimpitkan biaya pengembangan produk Sumur Pexels Supaya secara sinkron pembuatan prototype memungkinkan adanya pembengkakan biaya di awal proses pengembangan, namun jika ditilik secara keseluruhan justru prototype dapat menekan biaya pengembangan. Hal ini disebabkan adanya realisasi konsep yang juga diikuti dengan proses evaluasi dari berbagai percobaan tertentu. Adanya proses evaluasi dari konsep menjadi prototype akan lebih efisien secara tahun dan biaya. 4. Memudahkan presentasi barang Dempang di tiap pameran komoditas maupun semacamnya, peran prototype menjadi amat penting. Sebabnya, adanya prototype dapat memudahkan pengembang kerjakan mempresentasikan ide dan konsepnya kepada calon pengguna maupun malah penyandang dana. Hal ini tentu saja akan sulit dipahami takdirnya pengembang hanya merepresentasikan konsep dan teorinya saja tanpa terserah prototype fisik plong makhluk lain. 5. Acuan pengembangan dagangan di masa depan Manfaat dari prototype yang tak boleh tunggakan merupakan keberadaannya akan memungkinkan pengembang untuk menciptakan dagangan baru di masa mendatang. Prototype dari musim ini dapat dijadikan acuan n domestik analisis baru terhadap kebutuhan pasar atas barang yunior di masa mendatang. Sedikitnya, prototype yang ada dapat menyorongkan ide plonco bagi dam. Baca sekali lagi Random sampling definisi, kaidah, dan 4 tipe metodenya 3 Hipotetis prototype Terserah 3 contoh prototype, ialah paper, digital, dan HTML prototype. Sumber Pexels Secara umum, prototype punya 4 kualitas terdahulu yang meliputi representasi, kecermatan, interaktivitas, dan evolusi. Keempat situasi ini telah terangkum dalam kepentingan-keistimewaan prototype yang ada di atas. Di samping hal itu, prototype punya setidaknya tiga metodologi dalam proses pembuatannya. Tiga contoh metodologi pembuatan prototype itu adalah sebagai berikut 1. Paper Prototyping Low-fi Teoretis prototype berbasis jeluang Sendang Cathy Fisher/Uxpin Sebelum mudahnya akses internet dan digital, pembuatan prototype paling kecil dasar yakni berbasis kertas. Melalui gambar dua dimensi ini, prototype didesain berbunga awal sebelum uji ide barang. Cara ini amat terlambat karena hanya berbentuk susuk-gambar dua format dan lantas diuji dengan perilaku seseorang untuk menggunakan produk prototype tersebut. Paper prototype memiliki bilang keunggulan sebagaimana cepat dibuat, murah, dan dapat menumbuhkan kerja tim karena pas menyejukkan. Tak hanya itu, paper prototype juga mudah didokumentasikan, berikut pula catatan dan revisinya dapat ditulis langsung. Proses ini umumnya mempekerjakan metode yang disebut low fidelity prototype yang nantinya akan dikembangkan dulu proses pengodean. Baca juga 4 Perbedaan UI dan UX nan teradat diketahui Namun, paper prototype kembali memiliki kekurangan seperti misalnya kurang realistis, menimbulkan kesalahan uji produk, dan tak menimbulkan reaksi tertentu lakukan imajinasi pengguna produk. 2. Digital Prototype Hi-fi Sebagai halnya namanya, digital prototype yakni bentuk prototype yang paling umum dipakai. Metode ini memadai pragmatis lakukan menguji sebagian besar partikel antarmuka interface secara akurat. Tak saja itu, prototype keberagaman ini sekali lagi masih relatif mudah diproduksi. Digital prototype dapat dibuat memperalat aplikasi dan perangkat lunak yang memang dibuat khusus untuk membuat prototype. Lebih-lebih, kamu dapat membuat prototype variasi ini langsung lewat aplikasi presentasi diversifikasi Microsoft PowerPoint atau Keynote. Proses ini umumnya dibuat dengan metode lo-fi digital menjadi hi-fi digital dan lantas disempurnakan melangkahi pengodean. Baca juga 5 Tugas product manager yang teradat diketahui Keefektifan dari digital prototype terletak plong segi interaksi realistis, fleksibilitas, dan aktivitas komputasi yang relatif cepat. Sementara itu kekurangan dari prototype jenis ini adalah perlunya mempelajari perangkat lunak buat membangun prototype serta proses penerjemahan desain ke n domestik kode buat pengujian partikel. 3. HTML Prototype Contoh pembuatan prototype silam HTML Sumber Mike Hill/Uxpin Metode pembuatan prototype HTML adalah yang paling pelik berasal ketiga komplet yang ada. Sebabnya, proses pembuatan prototype jenis ini hanya direkomendasikan lakukan para perancang yang memiliki kemampuan pengodean mumpuni. Secara umum, pembuatan prototype dengan metode HTML ini dibentuk dengan kode-kode bawah nan dapat menghemat energi dan tahun. Lain hanya itu adanya pengodean yang tersistem sekali lagi akan memudahkan pengembangan prototype di masa mendatang. Baca juga 8 Digital marketing tools yang wajib lakukan kamu tahu! Selain berbiaya terbatas, metode pembuatan prototype variasi ini akan menggampangkan proses uji prototype di dempang semua sistem operasional komputer jinjing tanpa perlu menjalankan peranti lunak eksternal. Pilihan ini menjadi yang paling kecil hemat berasal segi kualitas hasil dan pembiayaan bawah. Tapi pasti semata-mata, proses pengodean yang dipakai lagi tidak main-main. Lain halnya dengan dua kamil prototype sebelumnya yang n kepunyaan tataran sebelum memasuki proses pengodean, metode HTML lebih efisien karena dam dapat langsung membuat prototype melalui pengodean itu sendiri. Hampir bukan cak semau limbah dari pembuatan prototype dengan metode ini, baik itu adalah prototype sekali pakai, persiapan lampiran, dan biaya alat sabar eksternal. Cuma, di sisi lain metode ini memang membutuhkan sumur muslihat manusia yang mumpuni di permukaan pengodean dan komputasi. Tak belaka itu, ketergantungannya pada kecekatan pengodean takhlik desainer dan kontribusinya menjadi terbatas. Alhasil, kebebasan kreativitasnya bukan terlalu raksasa. Dari paparan umumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa prototype memiliki manfaat nan sepan baik bakal ancang pembuatan produk. Proses pengembangan suatu produk, baik itu fisik atau digital dapat tertolong sedemikian rupa dengan adanya purwarupa atau prototype karena perannya sebagai hipotetis ke depan. Secara kesangkilan dan gemi, prototype juga kontributif bendung maupun klien privat berkolaborasi secara sinergis bagi menciptakan sebuah produk dengan fungsi dan kualitas terbaik. Sumber
Prototypemerupakan sebuah metode pengembangan software yang cukup banyak digunakan. Dengan metode ini, pengembang dan pelanggan bisa saling berinteraksi selama proses pengembangan software. Hal ini tentu sangat menguntungkan dan semakin memudahkan dalam pembuatan perangkat lunak. Dalam pengembangan perangkat lunak, hal yang sering terjadi Contoh pengujian prototype1. Contoh pengujian prototype2. Contoh pengujian prototype3. salah satu fungsi pengujian Prototype adalah4. apa jawaban dari prototype sebagai pengujian teori digunakan untuk..5. Yang merupakan metode uji coba yg menguji bbrpa varian prototype untum menilai yang paling berhasil adlh6. Prototype sebagai pengujian teori digunakan untuk7. apa yang bisa digunakan untuk menguji Prototype pengembangan sistem8. apakah dalam melakukan pengujian prototype produk perlu memperhatikan dasar dasar pengujian9. Model pemikiran yang dikembangkan oleh Larry Leifer pada dasamya ada 3 tahap siklus, perencanaan, prototype, dan pengujian. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prototype, dan bagaimana keterkaitannya dengan sirklus yang lain?10. pembuatan prototype termasuk?11. Mengapa pengujian prototype juga dapat digunakan untuk mengurangi resiko produk akhir12. 6. Pengujian prototype termasuk kedalam aspek..a. Pengujian produkb. Pengembangan produkc. Konsep produkd. Kesalahan produke. Peningkatan produk13. pada fase pengujian produk manakah prototype dibuat?14. Berikan contoh keaesuaian pengujian prototype barang/jasa15. apa saja indikator yang digunakan dalam pengujian prototype,macam macam indikator disertai dengan penjelasannya16. Peran pengujian produk prototype dalam kesuksesan sebuah produk?17. pengujian kesesuian fungsi prototype produk barang dan jasa18. Bagaimana cara pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa?19. Pembuatan prototype termasuk ke dalam ….20. Pada fase pengujian produk manakah prototype dibuat,? 1. Contoh pengujian prototypeJawabanpengujian teknis,prefensi dan kepuasan,pengujian pasar simulasi 2. Contoh pengujian prototypeJawabanAnda bisa menunjukkan user halaman awal, lalu minta dia untuk melakukan sesuatu. Ketika dia memencet suatu tombol maka ganti kertas dengan halaman yang sesuai dengan yang ia betul Amin 3. salah satu fungsi pengujian Prototype adalahJawaban dapat dikatakan memenuhi fungsi dan berguna apabila sudah dicoba dan dilakukan dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat atau prototype yang dihasilkan sudah dapat dijalankan sesuai dengan standar tertentu. 4. apa jawaban dari prototype sebagai pengujian teori digunakan untuk..JawabanDigunakan untuk pemodelan dan pengujian dari konsep teori tersebu 5. Yang merupakan metode uji coba yg menguji bbrpa varian prototype untum menilai yang paling berhasil adlhJawabanPrototyping dapat diartikan sebagai prosesyang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk modeldari perangkat lunak yang harus Prototyping RP dapat didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala prototipe dari mulai bagian suatu produk part ataupun rakitan produk assembly secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design CAD tiga dimensi 6. Prototype sebagai pengujian teori digunakan untukJawabanDigunakan untuk pemodelan dan pengujian dari konsep teori tersebut 7. apa yang bisa digunakan untuk menguji Prototype pengembangan sistem bisa dgn menunjukkan user halaman awal, lalu minta dia untuk melakukan sesuatu. Ketika dia memencet suatu tombol maka ganti kertas dengan halaman yang sesuai dengan yang ia pencet 8. apakah dalam melakukan pengujian prototype produk perlu memperhatikan dasar dasar pengujianJawabanPERLUPenjelasanTechnical Testing Pengujian TeknisYaitu dengan cara menciptakan prototipe yang merupakan approximation perkiraan produk akhir. Pengujian atas kinerja produk prototipe sanggup menghasilkan sejumlah isu penting ihwal product shelf life usia pajang produk, tingkat keusangan produk, problem yang timbul dari pemakaian atau konsumsi yang tidak seharusnya, potensi kerusakan yang memerlukan penggantian, dan jadwal pemeliharaan yang tepat. Masing-masing dari jenis isu tersebut sanggup memiliki dampak biaya terhadap pemasaran produk. 9. Model pemikiran yang dikembangkan oleh Larry Leifer pada dasamya ada 3 tahap siklus, perencanaan, prototype, dan pengujian. Jelaskan apa yang dimaksud dengan prototype, dan bagaimana keterkaitannya dengan sirklus yang lain?Prototype dalam dunia teknologi diartikan sebagai suatu model asli, bentuk, serta contoh yang berfungsi sebagai dasaran untuk proses selanjutnya, sehingga prototype memiliki fungsi dengan siklus lainnya sebagai awalan atau kerangka pemikiran yang akan dikembangkan dalam proses atau tahapan teknologi perangkat lunak atau device istilah kata prototype didefinisikan sebagai contoh kerja di mana model baru atau versi baru dari produk dapat diturunkan serta dikembangkan. Pembuatan prototype dapat bertujuan atau difungsikan demi memudahkan proses penjelasan rencana produk melalui cara demonstrasi fungsional. Tujuan utama ini dilakukan sehingga klien serta pengembang memiliki satu pandangan yang cukup atas rencana produksi. Terdapat beberapa manfaat dari pembuatan sebuah prototype, seperti mewadahi keinginan seseorang, memberikan visi nyata demi rancangan mendatang, memangkas segala bentuk rencana atau biaya yang tidak diperlukan, mempermudah dalam pengerjaan suatu hal, serta menjadi acuan dalam melakukan tahapan Lebih LanjutPelajari lebih lanjut mengenai prototype 10. pembuatan prototype termasuk? didasari oleh kebutuhan sistem prototype untuk kebutuhan kebebasan pada user untuk menggunakan prototype, sebelumnya bisa diberikan pelatihan terlebih dahulu khususnya untuk kali pertama. User harus melihat semua penjur prototype termasuk fungsi dan sifat dari prototipe perubahan-perubahan yang telah user mencoba kembali setelah perubahan diterapkan dan terus ulangi sampai user puas dengan hasil prototype sistem akhir, jika user dan pengembang telah setuju dengan prototipe sebelumnyaMaaf Kalau Salah! 11. Mengapa pengujian prototype juga dapat digunakan untuk mengurangi resiko produk akhir 》Kerajinan《Karena melalui pengujian prototype, kita bisa tahu kelemahan dari suatu entitas sehingga kita menutupinya melalui prototype tersebut. 12. 6. Pengujian prototype termasuk kedalam aspek..a. Pengujian produkb. Pengembangan produkc. Konsep produkd. Kesalahan produke. Peningkatan produkJawabanb. pengembangan produk maaf kalau salah 13. pada fase pengujian produk manakah prototype dibuat?Jawabanterdapat pada fase pengembangan developmaupunfase penyajiandelivery 14. Berikan contoh keaesuaian pengujian prototype barang/jasaPada barang atau jasa, berikut adalah contoh dari kesesuaian pengujian prototipePengujian teknis membuat suatu prototipe yang berupa perkiraan dari produk akhir yang akan dibuat. Pengujian teknis ini akan melihat masalah yang timbul dari penggunaan produk hingga biaya produksi yang perlu dikeluarkan untuk membuat produk akhir dan kepuasan pengujian prototipe yang dilakukan dengan mencoba prototipe kepada konsumen secara langsung dan kemudian perusahaan akan menyediakan kuisioner berupa preferensi dan juga tingkat kepuasan konsumen setelah mencoba produk pasar simulasi pengujian prototipe yang dilakukan dengan melihat pangsa pasar yang bisa diraih dengan produk baru tersebut, kita bisa menggunakan metode Litmus, Assessor, Designor, dan pasar jenis pengujian prototipe yang dilakukan dengan menjual barang secara langsung kepada suatu wilayah terpilih untuk melihat kesuksesan barang adalah salah satu bentuk dari metode pengembangan produk yang bisa dilakukan oleh perusahaan. Prototipe sendiri adalah suatu sampel atau model yang dibuat oleh perusahaan yang mendekati produk akhir untuk memberikan informasi terhadap perusahaan mengenai kesesuaian produk dengan ekspektasi perusahaan dan juga untuk mengetahui respon pasar terhadap produk lebih lanjutMateri tentang pengertian prototipe tentang tahapan pembuatan prototipe tentang tujuan prototipe jawabanKelas 10Mapel WirausahaBab -Kode SPJ3 15. apa saja indikator yang digunakan dalam pengujian prototype,macam macam indikator disertai dengan penjelasannyaJawabanLugol -> menguji kansungan amilumkarbohidratBiuret -> menguji kandungan proteinBenedict -> menguji kandungan glukosakertas buram -> menguji kandungan lemak maaf kalo salah 16. Peran pengujian produk prototype dalam kesuksesan sebuah produk?Peran pengujian produk prototype dalam kesuksesan sebuah produk?Pembahasan Pengujian konsep produk prototype adalah mengumpulkan respon langsung terhadap konsep produk dari pelanggan potensial di target pasar. Metode pengujian konsep produk terdiri dariMemilih Populasi Survei, Memilih Format Survei, Mengkomunikasikan Konsep, Mengukur Konsep Pelanggan dan Menginterpretasikan Hasil pengujian. Peran pengujian produk prototype dalam kesuksesan sebuah produk ialah dengan mengujinya kepada calon pelanggan maka kita dapat merefleksikan hasil dan proses uji tersebut untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial sehingga hasil uji tersebut dapat digunakan untuk pengembangan produk prototipe yang lebih lebih lanjut 1. Materi tentang pengujian produk Detil jawaban Kelas 9 Mapel wirausaha Bab pengujian produk prototype Kata Kunci pengujian produk prototype 17. pengujian kesesuian fungsi prototype produk barang dan jasaJawabanProses Pengujian Produk BaruPenjelasanTechnical Testing Pengujian TeknisPengujian Preference and Satisfaction Testing Preferensi dan KepuasanSimulated Test Markets atau Laboratory Test Markets Pengujian Pasar SimulasiTest Markets Pengujian Pasar 18. Bagaimana cara pengujian kesesuaian fungsi prototype produk barang/jasa?Jawabanbarang jasa adalah kewajiban kita membalas jasa jasanyaPenjelasancara pengujian produk atau jasa dapat dilakukan dengan mengetahui fungsi tersendiri dari kedua kegiatan tersebut 19. Pembuatan prototype termasuk ke dalam ….Pembuatan prototype termasuk ke dalam … Market testPembahasan Prototipe adalah sebuah bentuk dari model awal maupun contoh yang akan dibuat untuk melakukan sebuah uji coba terhadap sebuah konsep yang dimana akan dilakukan pengenalan. Prototipe itu sendiri secara umumnya akan dibuat untuk melakukan beberapa macam bentuk uji coba, seperti untuk mengetahui sebuah bentuk konsep yang dimana akan dilakukan pemaparan sehingga akan dapat dilakukan pengimplementasian maupun sebuah pengujian dari selera dari produk prototipe sendiri adalah bertujuan sehingga produk yang ada akan dilakukan peluncuran sesuai dengan permintaan pasar itu sendiri. Sehingga prototipe menjadi jembatan yang berada diantara produsen dan prototipe adalahMendapatkan gambaran konkretTahu keinginan konsumenMenjadi bahan presentasi ke investorPelajari lebih lanjut 1. Materi tentang prototipe 2. Materi tentang prototipe 3. Materi tentang prototipe -Detil jawaban Kelas 10 Mapel Ekonomi Bab Bab 1 - Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya Kode AyoBelajar 20. Pada fase pengujian produk manakah prototype dibuat,? pengujian produk prototype terdapat pada fase pengembangan develop maupun fase penyajian deliveryPembahasan Desain rinci untuk penerapan model, baik pada fase pengembangan develop maupun fase penyajian delivery dilakukan dengan langkah berikut ini, dimana Langkah-langkah ini adalah rangkaian kegiatan evaluasi untuk mengkaji seberapa jauh kehandalan model yang dikembangkan tersebutuji perorangan seperti menguji produk pada setiap orang pada kelompok konsumen tertentuuji kelompok kecil, seperti menguji produk pada kelompok seragam, misalnya kelompok siswa SMA di Jawa Timuruji validasi model. yakni menggunakan pola rancangan yang sama dengan uji-coba kelompok kecil, yaitu menggunakan pola quasi eksperimen single-subject designs dengan pola pendekatan desain A-B-A-B repeating treatment Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang prototipe Detil jawaban Kelas 9 Mapel wirausaha Bab prototipe Kata Kunci prototipeLANDASANTEORI 2.1 Prototype Sebuah prototype adalah tipe yang asli, bentuk, atau contoh dari sesuatu yang dipakai sebagai contoh yang khas, dasar, atau standar untuk hal-hal lain dari kategori yang sama. Metode prototype sebagai suatu paradigma baru dalam pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari metode
Pengertian Prototipe 1. PENGERTIAN PROTOTIPE Apa yang di maksud dengan prototipe? Kata prototype berasal dari bahasa yunani yang berarti "bentuk Primitif". Dalam kamus besar bahasa Indonesia KBBI Prototipe diartikan sebagai model yang mula - mula modal asli. Yang menjadi contoh contoh baku,contoh khas,prototipe biasanya di gunakan sebagai alat evaluasi atas desain baru yang dibuat oleh perusahaan,yang kemudian prototipe tersebut di analisis secara sistematis. 2. KATEGORI DALAM PROTOTIPE Kata prototipe dan modal sering digunakan secara bersamaan, karena bisa dikatakan bahwa prototipe merupakan model suatu produk. Berikut ini merupakan kategori sesi prototipe menurut fungsinya A. Prototipe sebagai pembuktian teori Sebagai pembuktian teori. Artinya Prototipe jenis ini berfungsi untuk menggunakan suatu disain atau teori B. Prototipe Bentuk Prototipe bentuk di buat dengan maksud untuk memberikan informasi mengenai tampilan sebuah produk. C. Prototipe visual Prototipe visual merupakan Prototipe yang di buat sesuai dengan tampilan, nuansa, matrial, dan dimensi produk asli. D. Prototipe Fungsional Prototipe ini memiliki komponen yang hampir mirip dengan komponen sebenarnya,tidak seperti prototipe visual dan prototipe bentuk. 3. MANFAAT PROTOTIPE Sebuah prototipe dibuat pasti memiliki manfaat tertentu bagi perusahaan. Kualitas produk berkaitan erat dengan kualitas pelanggan. Berikut adalah keuntungan - keuntungan dalam menerapkan prototipe dalam pengujian suatu produk A. Prototipe dapat di gunakan sebagai alat uji dan penyimpanan desain produk kita ngajak alan tahu apa yang salah dengan ide yang kita ciptakan sampai kita mengeksekusinya menjadi bentuk yang nyata. B. Prototipe berfungsi untuk menguji kualitas dan penampilan berbagai jenis bahan. Dengan prototipe,kita akan dapat membuat produk dengan bahan yang lebih efektif dan biaya lebih efisien. C. Prototipe merupakan alat benda deskripsi sebuah produk. Dengan adanya prototipe,maka seorang wirausaha akan lebih mudah mendeskripsikan produk tersebut. D. Prototipe dapat membuat orang lain menganggap serius bisnis kita. 4. Menentukan konsep desain Sebelum kegiatan menentukan konsep pembuatan prototipe desain produk,kita harus mengetahui metode metode dalam konsep desain prototipe. A. Prototipe kertas Prototipe kertas adalah pembuatan prototipe yang dilakukan diatas sebuah kertas. Tujuannya untuk mendapatkan informasi pada desain awal produk. B. Prototipe cepat Rapid Prototyping atau prototipe cepat dapat menjadi alat untuk menguji dan mengomunikasikan desain yang sedang dikembangkan.RXdigunakan untuk menerima dan TX untuk transmit data serial TTL. Pin 0 dan pin 1 adalah pin yang digunakan oleh chip USB-to-TTL ATmega16U2 • External Interrups, yaitu pin 2 (untuk interrupt 0), pin 3 (interrupt 1), pin 18 (interrupt 5), pin 19 (interrupt 4), pin 20 (interrupt 3), dan pin 21 (interrupt 2).
Metode Prototype merupakan sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan prototype untuk menggambarkan sistem sehingga pemilik sistem memiliki gambaran pasti mengenai sistem yang akan dibangun oleh tim dalam bahasa Indonesia disebut dengan purwarupa rupa awal, dan prototype merupakan rupa awal dari sistem yang menggambarkan rupa akhir dari sebuah mudahnya, saat akan membangun rumah, biasanya calon pemilik akan dibuatkan sketsa atau bahkan rumah dalam bentuk kecil yang menjelaskan secara jelas bagaimana bentuk rumah yang akan dibangun nantinya. Nah, itulah analogi dari sebuah prototipe yang pengembangan perangkat lunak Prototype digunakan ketika klien kurang bisa menjelaskan atau menerjemahkan sistem yang akan prototype klien dapat berdiskusi dengan tim pengembang developer untuk menyamakan persepsi atau pemahaman terhadap sistem yang akan dibuat, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses pembuatan sistem/aplikasi/perangkat lunak tahu lebih jelasnya simak saja bahasan METODE PROTOTYPE Kelebihan, Kekurangan & Tahapan Model Metode PrototypeMetode prototype adalah sebuah metode pengembangan dengan melakukan pengujian cara kerja sebuah aplikasi menjadi gambaran awal sebuah sistem dan bagaimana hasil akhir yang diinginkan dari sistem metode ini menggunakan proses interaksi terus menerus sampai sistem bisa berfungsi dengan Metode Prototype menurut seorang Pressman 200240 adalah klien dan pengembang berkomunikasi langsung untuk menjelaskan obyektif perangkat lunak secara menyeluruh dan mengidentifikasikan kebutuhan dalam dari input, format output dan interface yang dipakai, sehingga bisa melakukan rancangan secara mudah, lalu barulah dilakukan tahapan pengujian dan prototype mampu menghindari kesalahpahaman dalam proses pengembangan sistem antara developer dan seringnya user tidak dapat menjelaskan dengan baik gambaran besar sistem yang akan metode ini user bisa dengan mudah berdiskusi langsung mengenai sistem dan untuk menyatukan persepsi dengan tim tersebut sesuai dengan tujuan metode prototype yang ingin mengembangkan model sampai menjadi sistem yang metode ini, sistem bisa dikembangkan lebih mudah , cepat dan biaya yang tidak terlalu mahal PrototypeMetode prototype memiliki tiga siklus seperti berikut1. Listen to CustomerTahap ini yaitu identifikasi kebutuhan user, hal ini harus dilakukan agar developer mendapatkan informasi tentang keinginan ataupun masalah yang data yang didapatkan, bisa menjadi dasar dalam mencari cara serta pengembangan untuk tahap Build and Revise Mock UpSaat kebutuhan membuat sistem terkumpul, proses selanjutnya yaitu membuat rancangan prototype sesuai kebutuhan user, dengan melaluiTahapan sebagai berikutPerancangan untuk alur proses pada sistem, mulai dari, input, output yang sudah diusulkan oleh Unified Modelling Language atau yang disingkat dengan UMl, yaitu perancangan yang bertujuan mengidentifikasikan sistem apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana Interface atau tampilan antarmuka dan beragam fitur yang dibutuhkan oleh Customer Test Drives Mock-upTahapan ini bertujuan daklam melakukan pengujian prototype sistem dan melakukan evaluasi jika prototype sistem dibuat sesuai dengan kebutuhan hasil dari pengujian prototype masih belum memenuhi kebutuhan user, maka pengembang harus memperbaiki ulang prototype bisa direalisasikan menjadi sistem akhir yang sesuai dengan target Juga PENGERTIAN GLOBALISASI Penyebab, Teori, 4 Ciri & Dampak4. Tahapan Metode PrototypeAda beberapa tahapan dalam metode prototype ini, dan beberapa sumber menyebutkan prototype memiliki 3,4,5,6 atau 7 tidak memiliki 6 tahapan seperti berikut 1 Requirements Gathering and Analysis Analisis KebutuhanTahapan model prototype ini dimulai dari analisis kebutuhan, dan dalam tahap ini kebutuhan sistem didefinisikan secara prosesnya, klien dan tim developer akan bertemu untuk menjelaskan secara detail sistem seperti apa yang diinginkan 2 Quick Design Desain cepatTahap kedua yaitu pembuatan desain sederhana yang akan memberi gambaran singkat mengenai sistem yang akan dibuat, dan ini berdasarkan diskusi dari langkah 1 di 3 Build Prototype Bangun PrototipeSetelah desain disetujui selanjutnya yaitu pembangunan prototipe yang akan dijadikan sebagai rujukan tim programmer untuk pembuatan program atau 4 User Evaluation Evaluasi Pengguna AwalPada tahap ini, sistem yang sudah dibuat dalam bentuk prototipe akan di presentasikan pada klien untuk di klien akan memberikan komentar dan saran terhadap apa yang sudah dibuat 5 Refining Prototype Memperbaiki PrototipeJika klien tidak memiliki catatan revisi dari prototipe yang dibuat, maka tim bisa lanjut pada tahapan selanjutnya atau 6, tapi jika klien memiliki catatan untuk perbaikan sistem, maka fase 4-5 terus berulang sampai klien setuju dengan sistem yang akan 6 Implement Product and Maintain Implentasi dan PemeliharaanPada fase akhir ini, produk akan dibuat oleh para programmer berdasarkan prototipe akhir, dan sistem akan diuji dan diserahkan pada yaitu masuk fase pemeliharaan agar sistem bisa berjalan lancar tanpa dan Kekurangan Metode PrototypeDalam metode pengembangan sistem jenis Prototype terdapat beberapa kelebihan, diantaranya adalah1. Kelebihan Metode PrototypeYaitu Menghemat waktu dan Biaya pengembanganAdanya keterlibatan pemilik sistem sehingga kesalahan sistem bisa diatasi dari awal prosesMembantu anggota tim untuk berkomunikasi secara efektifKlien memiliki kepuasan tersendiri karena sudah memiliki gambaran dari sistem yang akan dibuatImplementasi atau penggunaan sistem lebih mudah karena klien sudah tahu gambaran sistem sebelumnyaKemudahan dalam memperkirakan pengembangan sistem selanjutnyaMemungkinkan klien untuk mempersiapkan perangkat lunak yang cocok dengan sistem yang akan dibuatnya2. Kekurangan Metode PrototypeBerikut enam kekurangan dari Metode Prototype, yaituPrototype menjadi metode yang menghabiskan banyak waktu jika klien kurang puas di tahapan awalKlien terus menerus menambah requirement dari sistem, akan dibuatkan yang seperti inilah seperti itulah, sehingga menambah kerumitan pembuatan akan terhambat jika komunikasi kedua belah pihak tidak berjalan dengan prototype bisa membuang banyak waktu saat klien merasa tidak puas pada tahap bisa menambah requirement pada sistem, yang membuat kerumitan pada pengembangan sistem sistem bisa terlambat kalau komunikasi tim developer dan klien tidak Juga Daftar 4 Negara-Negara di Benua Asia Beserta Ibukotanya BaruKesimpulanMetode prototype merupakan sebuah metode pengembangan dengan melakukan pengujian cara kerja sebuah aplikasi prototype klien bisa berdiskusi dengan tim pengembang developer dalam menyamakan persepsi atau pemahaman terhadap sistem yang akan dibuat, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam proses pembuatan sistem/aplikasi/perangkat lunak beberapa metode yang bisa digunakan dalam membuat prototype ini, bahasan lengkapnya seperti penjelasan METODE PROTOTYPE Kelebihan, Kekurangan & Tahapan Model di juga bertanya
Secaraumum tahapan model prototyping dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, 2003 Berikut ini beberapa tahapan-tahapan dalam Prototyping yang akan dipakai oleh penulis dalam merancang sebuah sistem, yaitu sebagai berikut: 1.Pengembangan produk hampir selalu membutuhkan pembuatan dan pengujian prototype. Prototype merupakan sebuah penaksiran produk melalui satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Pembuatan prototype memberikan gambaran nyata terhadap rancangan, sedangkan pengujian prototype bertujuan untuk mengesahkan penampilan pemasaran dan teknis. Tipe-tipe prototipe Prototype dapat diklasifikasikan menjadi dua dimensi. Dimensi yang pertama membedakan antara prototype fisik dan prototype analitik. a. Prototype fisik Prototipe fisik merupakan benda nyata yang dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek-aspek dari produk yang diminati oleh tim pengembangan secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian dan percobaan. Contoh prototype fisik meliputi model yang tampilannya seperti produk. b. Prototype Analitik Prototipe analitik menampilkan produk yang tidak nyata, biasanya ditampilkan secara matematis. Contoh protoyipe analitik diantaranya simulasi komputer, sistem persamaan penulisan pada kertas komputer, dan model computer geometric tiga dimensi. Dimensi yang kedua adalah mengenai tingkatan dimana sebuah prototype ada yang menyeluruh dan ada pula yang terfokus. a. Prototype menyeluruh Prototipe menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Contohnya sebuah prototype yang diberikan kepada customer untuk mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan untuk diproduksi lebih banyak. b. Prototype terfokus Prototipe ini mengimplementasikan satu atau sedikit sekali atribut produk. Contoh prototype produk meliputi model busa, untuk menggali bentuk dari prototype dan kabel pada papan sirkuit untuk memeriksa tampilan elektronik dari sebuah rancangan produk. Physical vs. Analytical Prototypes Physical Prototypes – Merupakan model nyata dari suatu produk – Dapat menampilkan karakteristik/sifat yang tidak dapat didefinisikan secara jelas – Beberapa sifat/karakteristik dapat ditampilkan pada produk dari hasil penaksiran – Lebih mudah untuk dikomunikasikan Analytical Prototypes – Merupakan model matetatis dari suatu produk – Hanya dapat menampilkan sifat yang timbul secara jelas mengenai fenomena model – Beberapa sifat/karakteristik dapat ditampilkan pada produk dari hasil analisis Focused vs. Comprehensive Prototypes Focused Prototypes – Mengimplementasikan hanya satu atau beberapa atribut dari produk – Menjawab pertanyaan khusus tentang produk desain – Pada umumnya dibutuhkan pada beberapa kasus Comprehensive Prototypes – Mengimplementasikan banyak atau seluruh atribut dari produk – Menawarkan kesempatan untuk pengujian yang lebih ketat – Seringkali terbaik digunakan untuk milestones dan integrasi Kategori Dasar Prototipe 1. Proof-of-Principle Prototype Model disebut juga breadboard. Prototipe jenis ini digunakan untuk menguji beberapa aspek dari desain tanpa bermaksud untuk mencoba mensimulasikan dengan persis tampilan visua, pilihan bahan atau rancangan proses manufakturnya. Prototype tersebut dapat digunakan untuk "membuktikan" sebuah pendekatan desain potensial seperti berbagai gerakan, mekanik, sensor, arsitektur, dll. Jenis model ini sering digunakan untuk mengidentifikasi pilihan desain yang tidak dapat bekerja dengan baik, dan juga untuk menentukan pengembangan dan pengujian yang dibutuhkan. 2. Form Study Prototype Model Jenis prototipe ini memungkinkan desainer untuk menjelajahi dasar ukuran, tampilan dan nuansa dari sebuah produk tanpa simulasi fungsi yang sebenarnya atau tepat visual tampilan dari produk. Mereka dapat membantu menilai faktor ergonomis dan memberikan gambaran ke dalam aspek visual dari produk akhir formulir. Form Study Prototype biasanya berupa hand carved atau machined model yang mudah dibuat, bahannya murahmisalnya, busa urethane, tanpa menampilkan produk yang sebenarnya. Karena bahan-bahan yang digunakan, model ini dimaksudkan untuk pengambilan keputusan internal dan biasanya tidak tahan lama dan bukan untuk digunakan oleh user atau konsumen. 3. Visual Prototype Model merupakan rancangan yang mewakili gambar desain, warna, tektur dan estetika, akan tetapi tidak benar-benar mewujudkan fungsi s dari produk akhir. Model tersebut cocok digunakan dalam riset pasar, eksekutif review dan approval, kemasan mock-ups, dan foto untuk literatur penjualan. 4. Functional Prototype Model juga disebut sebagai working prototype akan mewakili produk asli sejauh pembuatnya mencoba untuk mensimulasikan desain akhir, estetika, bahan-bahan dan fungsionalitas dari desain yang diinginkan. Fungsional prototype dapat dikurangi dalam ukuran skala bawah untuk mengurangi biaya. Pembuatan prototype ini dimaksudkan untuk memeriksa dan mengetahui kekurangan dari desain sebelum proses produksi. Kegunaan Prototipe a. Learning Pembelajaran Menjawab permasalahan mengenai performansi dan kelayakan dari suatu produk. misalnya proof-of-concept model b. Communication komunikasi Mendemonstrasikan produk untuk mengetahui feedback yang akan diperoleh. misalnya 3D physical models of style or function c. Integration Penggabungan Mengkombinasikan sub-system kedalam model system. Misalnya alpha or beta test models d. Milestones Mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. misalnya first testable hardware Merencanakan Prototipe Langkah1. Menetapkan Tujuan Prototype Pada langkah ini kita mendaftar beberapa kebutuhan. Kebutuhan tersebut beracuan pada Tujuan prototype yaitu pembelajaran, Langkah2. Menetapkan Tingkat Perkiraan Konsep Dalam merencanakan sebuah prototype dibutuhkan tingkatan dimana produk akhir yang diperkirakan akan ditetapkan. Pada langkah ini mulai mempertimbangkan metode yang terbaik dari kebutuhan yang telah ditetapkan. Langkah3. Menggariskan Rencana Percobaan Dalam pengembangan produk, peggunaan prototype dapat di anggap sebagai sebuah percobaan. Pada rencana percobaan mulai dijelaskan mengenai identifikasi variable percobaan jika ada, protocol pengujian, sebuah indikasi pengukuran apa yang akan ditampilkan, dan sebuah rencana untuk menganalisis data hasil. Langkah4. Membuat Jadwal Untuk Perolehan, Pembuatan dan Pengujian Dalam membuat jadwal ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu menetapkan kapan bagian-bagian tersebut akan siap untuk dirangkai, kapan prototype akan diuji untuk pertama kali dan kapan prototype diharapkan akan selesai diuji serta dapat memberikan hasil akhir. 3D Printing 3D printing atau dikenal juga sebagai Additive Layer Manufacturing adalah proses membuat objek padat 3 dimensi memiliki volume atau bentuk apapun dari model digital. Cara kerjanya hamper sama dengan printer laser dengan teknik membuat objek dari sejumlah layer/lapisan yang masing-masing dicetak diatas setiap lapisan lainnya. Teknologi printing ini sebenarnya sudah berkembang sejak sekitar 1980-an, namun belum begitu dikenal hingga tahun 2010-an ketika mesin cetak 3D ini dikenalkan secara komersial. Dalam sejarahnya Printer 3D pertama yang bekerja dengan baik dibuat oleh Chuck Hull dari 3D Systems Corp pada tahun 1984. Sejak saat itu teknologi 3D printing semakin berkembang dan digunakan dalam prototyping model maupun industry secara lus, seperti dalam arsitektur, otomotif, militer, industry medis, fashion, sistem informasi geografis hingga biotech penggantian jaringan tubuh manusia. Gambar 1. Printer 3D Cara Kerja Printer 3D Cara kerja Mesin 3D printer secara umum terbagi pada 3 tahapan proses, yaitu
XsbfiGM.